loading...
Kisah Lee Kuan Yeww Sang Pengubah Singapura - Sebagai negara kecil Singapura mampu memberikan banyak pengaruh kepada dunia. Negara dengan luas yang bahkan tidak seluas kota Jakarta ini menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terkuat di dunia. Kesuksesan Singapura dalam menjadi salah satu negara maju, tidak lepas dari pengaruh sosok bernama Lee Kuan Yeww. Bagi rakyat singapura Lee Kuan Yeww merupakan sosok Bapak kemajuan yang telah membawakan banyak perubahan bagi Singapura. Karena beliau-lah negara kecil yang yang tidak mempunyai apa-apa disulap menjadi negara maju di dunia.
Lee Kuan Yew dilahirkan pada 16 September 1923, Singapura. Ia memiliki Ideologi dan pandangannya yang pragmatis, Lee Kuan Yeww sukses merubah negara Singapura dari yang hanya sebuah pulau kecil yang tidak di karuniai sumber daya alam menjadi sebuah negara dengan keberhasilan ekonomi.
Singapura menganut sistem pemerintahan yang menggabungkan paham kapitalisme paham sosialisme dari Lee menjadikan Singapura sebagai sesuatu yang sering disebut sebagai "keajaiban ekonomi".
Di bawah tongkat kepemimpinan Lee, Singapura berubah menjadi negara yang sejahtera, modern, efisien, dan bebas dari korupsi, hingga banyak para investor asing yang datang ke negara yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini. Tetapi dibalik pencapaian ekonomi yang di alami, ada cerita yang kurang sedap di dengar, banyak orang mengecam catatan hak asasi yang dibatasi di negara berlambang Singa tersebut.
Berikut ini merupakan Kisah Perjuangan Lee Kuan Yeww Saat membangun Singapura :
Lee Kuan Yeww lahir pada 91 tahun silam, dan merupakan generasi ketiga pendatang dari China yang menetap di Singapura. Dia dibesarkan di lingkungan yang kental dengan pengaruh Inggris yang kuat, bahkan kakeknya memanggil Lee dengan nama Harry Lee, yang mana itu adalah nama panggilannya saat masih kecil.
Lee kecil menempuh pendidikan di sekolah Inggris yang ada di Singapura namun pendidikan lanjutannya sempat terganggu oleh pendudukan Jepang pada tahun 1942. Selama tiga tahun dia terlibat dalam perdagangan gelap tetapi pada saat yang sama ia menggunakan kemampuan bahasa Inggrisnya untuk bekerja di departemen propaganda Jepang.
Seusai perang, dia pergi ke London untuk belajar di London School of Economics, LSE, sebelum akhirnya pindah belajar hukum di Universitas Cambridge. Saat menjalani kehidupan di Inggris dia menjadi penggemar berat Radio BBC World Service dan ikut serta berkampanye untuk teman satu universitas yang mencalonkan diri sebagai anggota parlemen untuk wilayah pemilihan di Devon, di London barat. Lee -yang menganut ideologi sosialisme pada masa kuliah- pulang ke Singapura dan menjadi penasehat hukum serikat buruh yang terkenal.
Di tahun 1954 dia membuat sebuah Partai Aksi Rakyat, PAP, juga sekaligus menjadi sekretaris jenderalnya yang pertama yang dijabatnya sampai hampir 40 tahun.
Banyak yang menyebut Singapura sebagai 'keajaiban ekonomi'.
PAP meraih suara paling banyak dalam pemilu 1959 hingga Singapura lepas dari kendali Inggris. Tahun 1963, Lee membawa Singapura bergabung dengan Malaysia namun rangkaian kekerasan antaretnis membuat Singapura keluar dari federasi dan menjadi merdeka sepenuhnya.
Walau lepas dari Malaysia, hubungan perdagangan dan militer masih terjalin dengan baik, sementara Inggris mempertahankan pangkalannya di Singapura untuk memperkuat pertahanan bersama Singapura dan Malaysia.
Dia pun menerapkan program reformasi besar-besaran guna mengubah Singapura dari yang pernah disebut 'limbah kemelaratan dan degradasi' menjadi negara industri modern. Dan tidak ada yang bisa menyangkal keberhasilan Lee Kuan Yew dalam reformasi tersebut.
Sikap Yang Keras dan Otoriter Lee dalam Politik Singapura
Agar bisa menjamin keberhasilan transformasi Singapura, Lee menerapkan aturan politik yang amat ketat atas aspek-aspek kehidupan, yang menjadikan negara tersebut sebagai masyarakat yang paling diatur di dunia. Dia tak segan menangkap orang orang yang mengkritiknya, bahkan tanpa melalui pengadilan, membatasi kebebasan media dan penerbitan asing, termasuk menangkap sejumlah wartawan.
"Kebebasan pers, kebebasan media berita harus di bawah kebutuhan integritas Singapura," katanya suatu waktu.
Sebagai pembenaran atas tindakannya, Lee menuduh bahwa koran-koran didanai oleh luar negri untuk kepentingan yang jahat. Sebagian penentangnya mengatakan bahwa tindakan itu tidak diperlukan karena dengan menguasai semua kursi di parlemen maka ada jaminan untuk dukungan penuh program-programnya tanpa mengambil langkah-langkah penindasan.
Lee, menegaskan bahwa dirinya anti-Komunis, malah mendapatkan tudingan menerapkan pemerintahan gaya komunis lewat kebijakan-kebijakannya. Tetapi berbeda dengan negara komunis pada umumnya, rakyat Singapura justru menikmati keuntungan ekonomi dari gaya kepemimpinan Lee.
Dari tahun 1960 hingga 1980, pendapatan per kapita Singapura meningkat sampai 15 kali lipat.
Lee Kuan Yeww Menjadikan Israel Sebagai Contoh Negara Kecil Yang Sangat Maju :
Israel adalah model dalam program kependudukan karena negara kecil itu dikelilngi oleh musuhnya: negara-negara Arab.
"Seperti Israel kami harus melompati tempat-tempat lain di kawasan dan menarik perusahaan-perusahaan internasional."
Lee menyadari betul pentingnya membangun hubungan baik dengan Cina, yang juga sangat terbantu oleh hubungan baiknya dengan pemimpin Cina, Deng Xiaoping. Saat mengunjungi Singapura tahun 1978, Deng mengungkapkan rasa kagumnya atas kebijakan ekonomi Lee Sendangkan Lee terkesan dengan reformasi yang diterapkan Deng di Cina.
Sebagai upaya membangun Singapura, Lee juga membuat langkah-langkah pemberantasan korupsi dan mewujudkan kebijakan rumah murah serta program industrialisasi untuk menciptakan lapangan kerja.
Di saat yang bersamaan dia merangkum etnis-etnis yang beragam untuk membuat satu identitas unik Singapura yang didasarkan pada multikulturalisme.
Masa kecilnya di sekolah tampaknya membuat dia percaya pada hukuman fisik.
"Saya duduk membungkuk di kursi dan mendapat tiga kali (pukulan). Saya tidak pernah mengerti kenapa para pendidik di Barat amat menentang hukuman fisik. Tidak ada bahayanya bagi saya dan kawan-kawan di sekolah."
Banyak Hal Yang Dilakukan Oleh Lee Termasuk Rekayasa Sosial Yang Bertujuan membangun Singapura
Kebijakan yang juga dibuat Lee dan diberlakukan dengan sangat ketat oleh Lee adalah program keluarga berencana dengan memberi sangsi hukuman kepada orang tua yang memiliki lebih dari dua anak lewat sistem pajak.
Tetapi belakangan Singapura mendorong agar para perempuan tamatan universitas memiliki lebih banyak anak dengan mengecualikan mereka dari kebijakan keluarga berencana, yang masih tetap diperlakukan bagi perempuan yang tidak tamat universitas.
Pemerintah Singapura secara konsisten dan sistematis berusaha untuk membentuk warganya agar memiliki prilaku sopan, tidak bising, menyiram WC, dan tidak mengunyah permen karet.
"Kami disebut negara pengasuh," kata Lee dalam salah satu wawancara dengan BBC.
"Namun hasilnya adalah saat ini kami berperilaku lebih baik dan kami hidup di tempat yang lebih bisa diterima dibanding 30 tahun lalu," tambahnya.
Meskipun menikmati standar hidup tinggi, sekelompok pemilih mudanya mulai bergeser dan menolaknya, dan berpaling ke partai oposisi. Meskipun demikian partainya tetap menang pemilu secara mutlak. Tahun 1990 Lee mengundurkan diri setelah meraih kemenangan dalam tujuh pemilu dan menjadi perdana menteri dengan jabatan terlama di dunia.
Baca juga:Di bawah komandonya, Singapura berubah dari negara berkembang menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Asia dan juga dunia. Beberapa pihak berpendapat keberhasilan Singapura dibayar dengan pembatasan hak-hak pribadi dan media, namun formulanya jelas membuat Singapura, sampai saat ini, menjadi negara kecil dengan kekuatan besar.
Gagal Jadi Dokter, Pria Ini Sukses Buka Usaha Cuci Mobil
Jangan Sampai Anda Melakukan 4 Kesalahan dalam Memilih Pendidikan Anak
Inilah 7 Karakter Disney Di Dunia Nyata
"Di dunia yang berbeda, kita perlu menemukan niche (ceruk) untuk diri sendiri, satu sudut yang biarpun ukuran kita kecil, kita bisa tampil dengan peran yang berguna untuk seluruh dunia," jelasnya dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Cina tahun 2005.
loading...
0 Response to "Kisah Lee Kuan Yeww Sang Pengubah Singapura"
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan tanggapan anda.