Kasihan Sekali Anak Ini, Lehernya Tidak Bisa Tegak dan Selalu Terkulai

loading...
Kasihan Sekali Anak Ini, Lehernya Tidak Bisa Tegak dan Selalu Terkulai - Dikarenakan menderita kondisi penyakit langka leher Mahendra Ahirwar mengalami hal yang sangat memprihatinkan. Lehernya selalu terkulai lemas dan tidak bisa tegak keatas. Kondisi ini mengakibatkan anak laki-laki yang kini berusia 12 tahun itu harus melihat suasana di sekitarnya dengan pandangan yang terbalik.

Sejak lahir Mahendra memang sudah mengidap suatu penyakit langka. Ia tidak mampu menegakkan lehernya hingga kini dia tidak pernah bisa melihat dengan lurus layaknya orang-orang pada umumnya.

Kedua orang tua Mahendra, Mukesg Ahirwar (40) dan Sumitra Ahirwar (35) mengungkapkan sedari kecil Mahendra memang sudah menderita suatu kelainan. Leherh putranya itu selalu melengkung ke bawah dan tak pernah bisa tegak ke atas. Bahkan lengkungan leher Mahendra bisa mencapai 180 derajat, yang mengakibatkan Mahendra tidak bisa melihat dengan normal. Karena kondisi yang sangat memprihatinkan inilah kedua orang tua Mahendra sempat berpikir jika putranya tersebut tidak akan mampu bertahan hidup lebih lama.

Kasihan Sekali Anak Ini, Lehernya Tidak Bisa Tegak dan Selalu Terkulai

Kondisi yang di alami oleh Mahendra memang memberikan duka mendalam bagi keluarganya. Selain tidak mampu melihat dengan posisi normal tubuh Mahendra pun sangatlah lemah. Sampai-sampai orang tuanya sudah putus asa dengan keadaan yang dialami oleh Mahendra.

Tetapi sebuah harapan baru muncul saat dokter yang menangani Mahendra akan melakukan operasi kepada leher bocah 12 tahun tersebut. Agar kondisi lehernya bisa kembali normal. Hal tersebut menjadi kabar yang sangat mengembirakan bagi Mahendra dan keluarganya.

Saat Mahendra masih berumur 6 bulan, Sumitra (Ibu Mahendra) pernah mencoba untuk menegakkan leher putranya, tetapi tidak ada hasil (tidak bisa ditegakkan). Saat itu Sumitra mengira hal itu adalah hal yang normal karena Mahendra masih seorang bayi. Namun seiring bertambahnya usia kondisi leher Mahendra malah menjadi semakin menyedihkan.

Lehernya selalu doyong ke bawah dan selalu menempel ke bahu kanannya. Karena melihat kondisi yang tak biasa Mahendra pun di bawa ke rumah sakit agar mendapatkan pemeriksaan. Tapi setelah di periksa dan diberi obat, kondisi Mahendra tak kunjung membaik, malah semakin memprihatinkan. Hal tersebut membuat Ayah dan ibunya jadi sangat putus asa karena tidak dapat melakukan apa-apa dengan ekonomi yang sulit saat itu.

Baca juga:
10 Penyebab Kulit Berminyak
5 Teknik Peregangan yang Dapat di Lakukan Di Kantor
10 Manfaat tak terduga yang bisa anda dapat dari berjalan kaki
Kondisi langka yang di alami Mahendra juga membuat dirinya dikucilkan di lingkungan bermainnya. Ia kerap di tertawakan oleh banyak teman-temannya. Bahkan ada juga teman-teman sebayanya yang tidak mau menjadi temannya.

Salah satu konsultan bedah ortopedi dr Rajagopalan Krishnan yang sudah bekerja di NHS selama 15 tahun mengaku akan memberikan operasi gratis untuk Mahendra. Ia beralasan tidak bisa membiarkan Mahendra hidup dengan kondisi leher dan penglihatan seperti itu selama 12 tahun.

"Saya telah meriview status klinis si anak dan saya sudah menyelesaikan sedikit studi dan diagnosis. Saya yakin bisa memperbaiki cacatnya agar Mahendra bisa memiliki masa depan yang lebih baik. Setidaknya, kualitas hidupnya akan lebih layak daripada harus melihat segala sesuatu di dunia ini secara terbalik, dengan kondisi leher seperti itu," tutur dr Krishnan.

Walau pun biaya operasinya gratis, Mukesh dan Sumitra masih membutuhkan biaya selama putranya berada dalam perawatan di Apollo Hospital, New Delhi, juga biaya pasca operasi. Beruntung, Julie Jones dari Liverpool membuat halaman di situs galang dana Crowdfunder. Kini, donasi yang terkumpul untuk Mahendra sudah mencapai Rp 206 juta.

Julie mengatakan ia tergerak melakukan hal itu karena membayangkan bagaimana bila kondisi Mahendra terjadi pada putranya yang berusia 6 tahun. Ia pun sangat mengapresiasi orang-orang yang sudah mau memberikan donasi untuk Mahendra.

Sementara, Mukesh yang telah mendampingi Mahendra di Apollo Hospital untuk menjalani serangkaian tes mengaku sudah tidak sabar menunggu hari putranya dioperasi. Ia tidak percaya bahwa dokter akan membantu anaknya agar bisa kembali hidup normal. Mukesh pun sangat berterima kasih pada semua orang yang sudah mengumpulkan donasi untuk Mahendra.

"Rasa terima kasih saya tidak terkira. Dulunya tidak ada harapan bagi Mahendra untuk bisa kembali normal karena dokter mengatakan kondisinya sudah tak mungkin diperbaiki. Tapi sekarang harapan itu ada di depan mata. Saya juga sudah tidak sabar menunggu musim panas mendatang di mana Mahendra akan menjalani operasi agar ia bisa menjadi anak yang normal," tutur Mukesh.
loading...

0 Response to "Kasihan Sekali Anak Ini, Lehernya Tidak Bisa Tegak dan Selalu Terkulai"

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan tanggapan anda.