6 Kisah Manusia yang Sukses Menjalani Transplantasi Organ

loading...
6 Kisah Manusia yang Sukses Menjalani Transplantasi Organ - Transplantasi organ merupakan transplantasi/cangkok atau pemindahan sebagian atau seluruh organ dari satu tubuh ke tubuh yang lain, atau dari suatu tempat bagian tubuh ke tempat yang lain pada tubuh yang sama.

Transplantasi bertujuan untuk mengganti organ yang rusak dan tidak berfungsi atau tidak bekerja semestinya pada tubuh penerima dengan organ lain yang masih berfungsi dari tubuh pendonor. Donor organ dapat merupakan orang yang masih hidup ataupun telah meninggal.

Dalam pengerjaannya proses pemindahan organ bisa berjalan selama berjam-jam dan tidak ada jaminan akan berhasil 100 persen, oleh karenanya setiap keberhasilan bisa disebut sebagai pencapaian yang luar biasa.

6 Kisah Manusia yang Sukses Menjalani Transplantasi Organ

Dengan semakin berkembangnya ilmu teknologi kedokteran kini proses transplantasi bisa semakin baik dan semakin sempurna. Banyak kasus yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan kita bisa dikerjakan dan mencatat keberhasilan sejarah dunia kedokteran. Telah banyak orang-orang yang bisa diselamatkan berkat adanya transplantasi organ ini.

Diambil dari berbagai sumber, berikut kami berikan beberapa kisah transplantasi yang sukses dilakukan dan bisa menyelamatkan banyak orang.

Kisah Mereka yang Menjalani Transplantasi Organ dan Berhasil:


1. Transplantasi Organ Hati: Ayah Ke Anak


Wajah pucat Maria Ulfa seketika berubah ceria setelah tim dokter yang menangani operasi putranya keluar dari kamar operasi RS Pertamedika, Senin tengah malam, tanggal 24 Februari 2014. Tepat pukul 23.45 WIB, operasi cangkok hati untuk Muhammad Sayid Hafidz selesai dilakukan. Para dokter keluar dengan wajah gembira. Itu bisa jadi pertanda pertama bahwa operasi yang dijalani anaknya telah berhasil.

Bukan hanya pasien bocah 8 tahun itu yang kondisinya cepat pulih setelah operasi. Kondisi sang ayah, Sugeng Kartika, yang merelakan sebagian organ hatinya untuk dicangkokkan kepada buah hatinya, juga terus semakin membaik.

Itu merupakan catatan sejarah keberhasilan kedokteran Indonesia yang berhasil melakukan cangkok hati dari ayah ke anak. Pasien asal Bekasi itu sebelumnya didiagnosis menderita Alagille pro-liver syndrome sejak lahir.

2. Transplantasi Sel indra penciuman


Pada tahun 2014 transplantasi sel indra penciuman berhasil dilakukan oleh ahli dari University College's London (UCL) kepada seorang pria yang bernama Darek Fidyka (38). Transplantasi tersebut dilakukan untuk menyembuhkannya dari kelumpuhan akibat luka tusuk yang ia derita beberapa tahun silam.

Jurnal Cell Transplantation melaporkan bahwa teknik transplantasi ini adalah sebuah terobosan terbaru yang melibatkan transplantasi sel dari organ penciuman ke sumsum tulang belakang pasien untuk membangun kembali 'jembatan saraf' antara dua ujung dari tulang belakang yang telah rusak.

"Kita percaya prosedur ini merupakan terobosan terbaru yang akan dikembangkan lebih lanjut. Ini juga sekaligus akan mengubah sejarah dan memberi harapan baru bagi orang-orang yang lumpuh akibat cedera tulang belakang," kata Geoffrey Raisman, seorang professor sekaligus kepala penelitian di Institute of Neurology, University College's London (UCL).

Usai mendapat transplantasi, kini Darek telah menunjukkan banyak perkembangan. Kini dia telah kembali bisa berjalan meskipun masih menggunakan alat bantu berupa walker berkaki empat.

3. Transplantasi Jantung mati


Transplantasi jantung bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, terlebih dengan menggunakan teknologi canggih untuk 'menghidupkan' kembali jantung yang sudah tidak berdetak. Oleh karena itu, tidak heran bila rumah sakit ini mendapatkan perhatian dari pemerintah Australia.

Rumah sakit yang dimaksud adalah St Vincent's Hospital, Sydney. Tim dokter rumah sakit tersebut pasalnya telah berhasil menggunakan jantung yang telah mati yang kemudian 'dihidupkan' lagi dengan cairan khusus. Jantung ini kemudian ditransplantasi dan telah menyembuhkan tiga orang pasien. Pasien tersebut antara lain Michelle Gribilas (57), Jan Damen (44) dan seorang pasien lagi yang masih dalam proses pemulihan.

4. Transplantasi Tangan


Will Lautzenheiser seorang pria  berusia 40 tahun harus merelakan kehilangan kedua tangan dan kakinya akibat infeksi bakteri streptococcal pada tahun 2011. Namun akhir tahun 2014 ia mendapat sebuah kabar gembira karena ada pendonor langka yang menyumbangkan tangannya.

Tangan diberikan seorang pendonor anonim tersebut ditanam lewat operasi yang berjalan selama sembilan jam. Sebanyak 35 staf medis termasuk di dalamnya 13 ahli bedah terlibat saat tindakan operasi dilakukan.

Baca juga:
Kasihan sekali bayi ini lahir dengan 12 jari di tangan dan kaki
Anak asal India ini lehernya tidak bisa di tegakkan
Ketahui penyebab umum kulit berminyak
Setelah selesai operasi tangan yang masih dibalut perban tersebut diungkapkan oleh Lautzenheiser masih belum dapat berfungsi seutuhnya dan hanya baru bisa melakukan beberapa gerakan sederhana. Tapi ia tetap bersyukur karena dapat memiliki tangan yang utuh kembali. Ia mendeskripsikan pengalaman memiliki tangan lagi sebagai hal yang luar biasa dan sulit dipercaya.

5. Transplantasi Tengkorak


James Boysen pria berusia 55 tahun sehari-hari bekerja sebagai seorang pengembang aplikasi dari Austin. Ia mengidap beberapa jenis kanker kulit kepala serta tengkorak sehingga berbagai pengobatan yang dijalaninya otomatis membuat luka menganga sampai otak bisa terlihat.

Pada 22 Mei ia pun menjalani proses transplantasi craniofacial yang dipimpin oleh ahli bedah plastik rekonstruktif Jesse Selber. Operasi memakan waktu hingga sehari penuh di Houston Methodist Hospital.

Karena ini merupakan prosedur yang baru, perencanaan dan koordinasi transplantasi memakan waktu lebih dari dua tahun. Jumlah tenaga kesehatan yang terlibat juga tak sedikit karena ada lebih dari 50 tenaga profesional termasuk di antaranya ahli bedah mikro, ahli bedah saraf, dan ahli bedah rekonstruktif.

6. Transplantasi M. P


Sebuah pencapaian yang sangat hebat telah berhasil dicapai oleh dokter di Afrika Selatan, Dia menjadi dokter pertama yang berhasil melakukan operasi transplantasi kelam!n pertama di dunia. Operasi tersebut dijalankan pada pasien berusia 21 tahun yang kehilangan organ v!talnya setelah penyunatannya berakhir tragis.

Operasi tersebut berjalan selama kurang lebih 9 jam pada bulan Desember 2014 dan merupakan proyek pionir antara Tygerberg Hospital di Cape Town dan University of Stellenbosch. Tujuan dari proyek adalah untuk membantu sekitar 250 pria muda Afria Selatan yang setiap tahun kehilangan pen!s karena menjalani prosedur sunat sembarangan.

"Target kita adalah supaya pasien bisa berfungsi sepenuhnya setelah dua tahun tapi kami terkejut dengan proses penyembuhannya yang cepat," ujar Andre van der Merwe, kepala urologi University of Stellenbosch yang memimpin operasi tersebut.

Demikian beberapa kisah transplantasi yang berhasil dilakukan, benar memang kemungkinan berhasil dari tindakan transplantasi ini sangatlah kecil. Tetapi namanya juga berusaha melakukan yang terbaik tentu sekecil apapun kemungkinan untuk sembuh akan selalu diupayakan. Orang-orang yang harus sampai mendapat transplantasi adalah mereka yang telah menderita sakit parah.

Bila mereka tidak mendapatkan transplantasi maka kemungkinan besar mereka tidak akan sembuh, tetapi bila bisa dilakukan transplantasi maka bisa jadi mereka dapat disembuhkan.
loading...

0 Response to "6 Kisah Manusia yang Sukses Menjalani Transplantasi Organ"

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan tanggapan anda.