Bayi Ini Lahir Dengan 12 Jari Kaki dan Tangan

loading...

Bayi Ini Lahir Dengan 12 Jari Kaki dan Tangan - Banyak faktor yang bisa menyebabkan seorang bayi terlahir dengan jumlah jari tidak wajar baik tangan maupun kaki, salah satu penyebabnya adalah karena si bayi memiliki kembaran tetapi tidak dapat tumbuh dengan sempurna. Tetapi sangat berbeda dengan apa yang terjadi pada seorang bayi di Inggris, dimana bayi laki-laki terlahir dengan 12 jari di tangan dan 12 jari di kaki.

Adapun menurut pengakuan dari Rachael Hendry, Ibu yang melahirkan bayi tersebut tak pernah merasa ada yang salah pada kandungannya. Bahkan dokter yang menangani dirinya juga meyakinkan bahwa buah hatinya bersama John Duffy itu akan lahir dalam keadaan sehat.

Hingga akhirnya Jacob Duffy pun lahir ke dunia, namun alangkah kaget nya pasangan ini saat mendapati buah hatinya mempunyai jumlah jari tangan dan kaki yang tidak biasa, yakni masing-masing 12 buah. Bahkan jempol Jacob merupakan triphalangel, yang artinya memiliki sendi ekstra juga.

"Saya kira jari tangannya patah. Dan setelah kami hitung, ternyata ada yang salah dengannya," ungkap sang ibu, Rachael seperti dikutip dari Daily Mail.

Lahir dengan jari tambahan di kaki ataupun tangan biasa disebut dengan polydactyl, dan hanya terjadi pada 1 dari 1.000 bayi. Biasanya bentuknya lebih kecil dari jari lainnya karena semacam tidak terbentuk dengan sempurna. Terkadang juga hanya kulit sisa.

Baca juga: Kesetiaan seorang pria yang menunggu kekasihnya di stasiun kereta
Kisah pilu gadis kelas 3 sd yang terpaksa jadi pengemis
Di usia yang sangat muda anak ini sudah dapat ijazah musik

Tetapi ternyata bukan itu saja yang terjadi pada bayi malang ini. Jacob juga mengalami cacat lahir lainnya, seperti lubang di jantung dan gangguan serius pada penglihatannya. Menurut dokter, anak kedua mereka itu mengidap sebuah gangguan kesehatan yang memicu berbagai cacat lahir tersebut, hanya saja mereka belum mengetahuinya.

Untuk masalah lubang pada jantung Jackob, dokter berharap lubang itu akan menutup dengan sendirinya tanpa operasi karena ini cukup lazim ditemukan pada bayi. Namun gangguan penglihatannya lebih serius. Ia mengidap coloboma, nystagmus dan microphthalmia serta katarak sekaligus.

Coloboma dialami oleh 1 dari 1.000 bayi, merupakan cacat lahir di mana sebagian struktur mata bayi tidak terbentuk sempurna. Sedangkan microphthalmia membuat salah satu bola mata Jacob lebih kecil dari bola mata satunya. Nystagmus menyebabkan mata penderitanya terus berkedut, serta mengurangi kemampuan penglihatannya secara signifikan.

Sampai saat ini, dokter belum dapat menentukan seberapa parah kondisi-kondisi tersebut mempengaruhi penglihatan Jacob karena usianya yang masih sangat muda.

"Mereka juga belum bisa mengangkat jari ekstra Jacob sebelum usianya mencapai 12 bulan, padahal ini bisa mempengaruhi kemampuan berjalannya nanti," ungkap Rachael.

Tetapi wanita berusia 24 tahun itu kagum karena meski jagoan kecilnya itu harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani tes dan pemeriksaan lainnya, dia sama sekali tak merasa terganggu. Padahal bocah yang baru berumur tujuh bulan itu juga alergi terhadap produk susu, dan sulit menelan makanan.

"Ia hanya tumbuh dan berkembang seperti bayi seumurannya," katanya.

Rachael dan suaminya kini tengah menggalang dana untuk membuatkan Jacob kamar khusus, agar buah hati mereka itu bisa bermain dan tumbuh normal, walaupun dengan keterbatasan penglihatan yang dia miliki.

loading...