10 Mitos Seputar Baterai yang Ternyata Keliru

loading...
10 Mitos Seputar Baterai yang Ternyata Keliru - Baterai merupakan salah satu komponen terpenting pada sebuah perangkat smartphone ataupun laptop. Tidak ada baterai berarti ponsel anda tidak bisa menyala. Kapasitas baterai selalu menjadi perhatian kita saat akan membeli sebuah ponsel seperti kapasitas baterainya berapa jam, atau cara nge-chargenya bagaimana, dan masih banyak lagi.

Dari banyaknya pertanyaan yang keluar dari para konsumen tak sedikit dibarengi dengan jawaban yang bisa dimengerti. Banyak informasi tentang baterai yang cenderung simpang siur dan tak jarang saling bertentangan sehingga menimbulkan mitos keliru. Sehingga pengguna pun bisa dibuat bingung.

Nah untuk meluruskan informasi tentang baterai, berikut ini merupakan 10 mitos tentang baterai ponsel yang terbukti keliru dan tidak benar. Karena nya Anda sebagai konsumen tidak perlu takut dengan mitos-mitos salah tersebut.

10 Mitos Seputar Baterai yang Ternyata Keliru

Mitos-Mitos Keliru Seputar Berai Smaratphone:


Task manager membantu baterai bertahan lebih lama


Aplikasi task manager pihak ketiga sebetulnya tidak akan menambah panjang usia pakai baterai dibandingkan dengan task manager bawaan, meskipun menawarkan kemampuan untuk memasukkan proses tertentu ke dalam whitelist/ blacklist.

Baca juga:
6 ramalan yang meleset di bidang teknologi
Hal hal yang paling di takuti Bill Gates
Ponsel ini sempat jadi favorit sebelum kehadiran Android dan Iphone
Task manager bisa berguna untuk mengendalikan aplikasi yang berjalan, tapi jangan beranggapan bahwa ia akan turut memperpanjang umur baterai.

Mematikan Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS akan memperpanjang umur baterai


Ketiga fungsi ini hanya akan memakai listrik ketika dijalankan, misalnya GPS yang akan aktif ketika pengguna menjalankan aplikasi pemetaan. Menyalakan Bluetooh, GPS, dan Wi-Fi pun tak akan terlalu berpengaruh pada kapasitas baterai secara keseluruhan.

Masih mau menghemat kapasitas baterai? Anda bisa mengurangi tingkat kecerahan layar karena komponen ini adalah yang paling menguras daya baterai pada ponsel.

Berselancar di internet adalah kegiatan paling menguras baterai


Aktivitas yang paling menyita kapasitas baterai anda adalah bermain game 3D yang boros sumber daya. Oleh karena itu, bermain game juga merupakan kegiatan yang paling menguras baterai.

Berselancar di internet pun bisa cukup berdampak pada kapasitas baterai, tergantung jenis konten yang diakses. Online gaming dan video YouTube, misalnya, akan lebih cepat mengurangi daya tahan baterai ketimbang browsing konten berbasis teks.

Menaruh baterai di freezer/menjemur bisa memperpanjang umurnya


Mitos adalah sebuah mitos masa lalu yang kebenarannya sama sekali tidak ada, apalagi bagi baterai Lithium-Ion modern yang justru bisa mengalami kerusakan akibat panas atau dingin berlebih.

Baterai ponsel harus diisi penuh sebelum digunakan


Banyak orang yang mengisi baterainya hingga 100 persen dulu sebelum mereka menggunakan ponselnya. Ini keliru karena tak ada keuntungan apapun yang bisa diperoleh dari hal tersebut.

Bahkan, baterai ponsel sebenarnya bekerja optimal ketika kapasitasnya berada di angka 40 persen hingga 80 persen.  Baterai ponsel kebanyakan juga diisi setengah penuh dari pabrik sehingga kamu bisa langsung menggunakannya begitu dikeluarkan dari kemasan.

Mematikan ponsel bisa merusak baterai


Baterai ponsel tidak akan mengalami kerusakan apabila ponsel dimatikan. Memang, kapasitas baterai sedikit demi sedikit akan berkurang ketika perangkat dimatikan dan disimpan dalam waktu lama, tapi hal ini normal terjadi dan tidak usah dicemaskan.

Anda pun bisa mematikan dan melepas baterai (apabila memungkinkan) tanpa perlu khawatir. Tak ada salahnya pula mematikan ponsel beberapa saat untuk "mengistirahatkan" perangkat. Proses reboot yang dilakukan setelahnya bahkan bisa menyelesaikan beberapa masalah terkait fungsi baterai.

Jangan pakai ponsel saat di-charge


Menggunakan ponsel saat sedang di charge tidak akan membiarkan dampak buruk untuk baterai. Entah digunakan atau tidak, baterai ponsel akan terisi seperti yang seharusnya.

Lagi pula, ponsel kerap kali mengaktifkan dirinya sendiri ketika sedang di-charge, misalnya untuk mengunduh update software lewat Wi-Fi ataui sinkronisasi data. Jadi, jangan takut untuk memakai ponsel saat sedang diisi baterainya.

Baterai ponsel akan rusak apabila diisi semalaman


Menancapkan ponsel ke charger sebelum tidur adalah kebiasaan yang umum dilakukan oleh banyak orang, mungkin kamu juga salah satunya. Nah, apakah hal ini bisa mengakibatkan "overload" atau merusak baterai?

Jawabannya tentu saja tidak. Ponsel masa kini sudah cukup "pintar" untuk memutus arus listrik secara otomatis ketika baterai sudah terisi penuh, walaupun ia masih tersambung ke charger.

Baterai harus diisi dengan charger bawaan


Charger ponsel yang tidak berkualitas dapat merusak ponsel kamu. Tetapi itu tidak berarti kamu harus selalu menggunakan charger bawaan untuk melakukan pengisian baterai ponsel.

Charger USB manapun bisa dipakai untuk mengisi baterai ponsel, tapi kinerjanya akan berbeda-beda. Charger yang mampu menyalurkan arus 2 ampere, misalnya, bakal mengisi baterai lebih cepat dibandingkan charger 1 ampere.

Ada juga beberapa kemampuan khusus seperti fast charging yang hanya bisa digunakan apabila ponsel diisi dengan charger bawaan. So menggunakan charger apapun asal sama dengan lubang chargernya tidak masalah kawan.

Baterai punya "memori"


Sebagai pengguna Anda mungkin sering mendengar saran agar secara rutin mengosongkan seluruh kapasitas baterai kemudian mengisinya penuh-penuh agar "ingat" dengan kapasitas aslinya. Ada pula anjuran untuk tak mengisi baterai sebelum kosong.

Mitos ini sebenarnya keliru karena siklus pengisian seperti itu tak mempengaruhi kinerja baterai. Sering-sering mengisi baterai sebelum benar-benar habis pun tak akan merusak nya. Efek ingatan alias "memory effect" memang pernah berlaku untuk baterai Ni-cad lama, tapi baterai Lithium Ion modern tak terdampak.

Nah mungkin itulah 10 mitos keliru tentang baterai ponsel. jadi, mulai sekarang anda tidak perlu khawatir dengan berbagai mitos diatas, karena panjang pendeknya usia pakai atau daya tahan baterai adalah tergantung dari diri kita sendiri sebagai pengguna.
loading...

0 Response to "10 Mitos Seputar Baterai yang Ternyata Keliru"

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan tanggapan anda.