Lima Aturan Unik dan Paling Aneh Di Negara Komunis

loading...
Lima Aturan Unik dan Paling Aneh Di Negara Komunis - Negara dengan paham komunis adalah sebuah negara yang memberlakukan semua derajat warga negaranya sama satu dengan yang lainnya. Paham komunis sering dianggap sebagai paham yang tidak baik. Walau demikian masih banyak negara di dunia yang memakai paham komunis sebagai dasar ideologi negaranya.

Awalnya komunisme adalah suatu sistem yang ditujukan para filsuf dan visioner untuk mengatasi kesenjangan antara golongan borjuis dan rakyat jelata. Tetapi seiring perkembangan waktu sistem yang di latari cita-cita utopis akan kesetaraan umat manusia ini justru berkembang menjadi sistem pemerintahan diktator dan otoriter yang justru menjauhkan warganya dari kesejahteraan.

Negara-negara yang mengadopsi falsafah komunis sering menetapkan aturan ketat untuk warganya, yang oleh warga negara lain dinilai ekstrem. Bahkan beberapa aturan di negara-negara komunis bisa dianggap aneh, dan sangat sulit untuk di pahami oleh negara-negara lain.

Lima Aturan Unik dan Paling Aneh Di Negara Komunis

Berikut ini kami informasikan beberapa peraturan aneh yang diberlakukan di negara dengan paham komunis kepada para warga masyarakatnya. Yuk, langsung saja kita simak informasinya.

Korea Utara: Pemilu dengan satu calon kandidat


Negara yang kini di pimpin oleh Kim Jong Un ini ternyata mengenal sistem pemilu yang juga berlaku disana. Setiap warga negara diwajibkan untuk mengikuti pemilu yang di selenggarakan pemerintah ini. Yang menjadi aneh adalah, calon presidennya cuma ada satu. Para pemilih boleh saja memilih nama calon lain. Tetapi untuk itu pemilih harus melakukannya di bilik suara khusus dimana ia akan diawasi penuh.

Baca juga:
Beberapa dosa besar Kim Jong Un kepada warganya
Presiden dunia yang berhasil memberantas korupsi di negaranya
5 Kepala daerah Indonesia yang berhasil mengubah daerahnya
Semua peraturan tersebut memang diberlakukan untuk kepentingan negara. Negara-negara komunis memang memiliki aturan tersendiri dan sangat berbeda dengan negara liberal lainnya. Namun negara komunis seperti China sekarang ini telah menjelma menjadi salah satu negara komunis yang paling maju di dunia.

Vietnam : Tersangka wajib di bela pengacara negara


Jadi seorang tersangka kejahatan bisa jadi merupakan jalan buntu di negara Vietnam. Pasalnya, tersangka yang terjerat kasus hukum di negara ini hanya boleh dibela oleh pengacara yang sudah ditunjuk oleh negara.

Dengan adanya aturan ini, dapat anda bayangkan sendiri bagaimana nasib seorang tersangka di negara ini. Azas praduga tak bersalah sepertinya tidak ada di negara ini. Menjadi tersangka sudah hampir pasti akan menerima hukuman sebagai sangsi atas perbuatan yang dituduhkan. Dilaporkan situs Viet Tan, pembela tersangka bahkan cuma diberi kesempatan untuk bicara selama 15 menit di persidangan.

Korea Utara: Hukuman Berlaku Tiga Generasi


Sepertinya Korea Utara layak menyandang sebagai negara komunis paling kontroversial di zaman modern sekarang ini. Negara ini akan memberlakukan hukuman tiga generasi bagi para pelaku kejahatan berat. Hukuman tiga generasi ini berarti si pelaku beserta seluruh keluarganya dikirim ke kamp kerja paksa. Sangsi ini juga dikenakan terhadap dua generasi berikutnya.

Jadi sekali saja seseorang melakukan kejahatan, maka hukumannya bisa diterima sampai 3 turunan. Tetapi kebenaran aturan ini tidak pernah dikonfirmasi keberadaannya oleh pemerintah Korea Utara secara resmi.

Kuba: Wajib ikut kegiatan partai komunis


Sebagai sebuah partai yang berhasil menguasai pemerintahan, otomatis Partai Komunis Kuba punya akses untuk mendikte warga negara yang pernah dipimpin Fidel Castro tersebut. Konon warga Kuba wajib berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh partai.

Jangan sampai sakit atau ketiduran saat hari peringatan berdirinya partai atau pawai penyambutan. Sebab menurut situs The Guardian, warga yang absen dari pawai atau demonstrasi yang diorganisir partai akan dicap antisosial dan mendapat sangsi berat.

China: Berlakukan Satu Keluarga Satu Anak


China adalah sebuah negara komunis paling besar di dunia dan juga memiliki jumlah populasi paling tinggi di dunia. Hampir setengah dari populasi manusia di seluruh dunia merupakan orang China.

OLeh sebab tersebut dan sebagai langkah kontrol dari laju populasi yang tidak terkendali, pada tahun 1979 presiden Deng Xiaoping menerapkan kebijakan satu anak bagi setiap keluarga di Republik Rakyat Tiongkok. Yang jadi masalah, peraturan ini justru mengakibatkan ketidak seimbangan populasi di China.

Karena pemikiran tradisional China umumnya lebih menghargai lelaki dibandingkan perempuan, banyak keluarga yang lebih memilih mempunyai anak lelaki daripada anak perempuan.

Upaya aborsi dan penelantaran anak perempuan yang marak terjadi selama beberapa dekade terakhir mengakibatkan jumlah penduduk wanita di China dewasa ini berkurang drastis.

Karena itulah sekarang banyak warga China yang kesulitan menemukan pasangan. Tetapi seiring berlalunya waktu, peraturan ini disertai dengan beberapa pengecualian. Warga China diperbolehkan memiliki anak lebih dari satu jika anak pertama mereka cacat atau kedua orang tua adalah anak tunggal.

Mungkin itulah beberapa negara komunis dengan aturan paling aneh di dunia. Semoga informasi diatas bisa menambah wawasan kita semua.
loading...

0 Response to "Lima Aturan Unik dan Paling Aneh Di Negara Komunis"

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan tanggapan anda.