Kejam, Seorang Perawat Memandikan Bayi Dengan Air Bersuhu 130 Derajat

loading...

Kejam, Seorang Perawat Memandikan Bayi Dengan Air Bersuhu 130 Derajat - Memiliki seorang bayi setelah menikah merupakan hal yang paling membahagiakan untuk seorang wanita. Memiliki seorang bayi bisa membuat wanita seakan sempurna menjalani hidup ini. Untuk itu para ibu muda ini sangat hati-hati dalam merawat buah hati.

Untuk urusan kesehatan dan kebersihan bayi, Seringkali ibu muda memandikan bayinya dengan air hangat. Tetapi hal itu nampaknya berbeda dengan apa yang dilakukan oleh seorang perawat bernama Qluyesmi Adebayo yang malah memandikan seorang balita dengan air panas bersuhu 130 derajat celcius.

Perawat berusia 54 tahun tersebut memandikan seorang balita  berusia 22 bulan dengan air yang amat panas bahkan mendidih. Alhasil balita malang yang bernama Naomi Mondesire ini mengalami luka bakar serius hingga akhirnya meninggal dunia.

Seperti diberitakan media FoxNews bayi malang Naomi Mondesire meninggal dunia setelah dimandikan selama 30 detik dalam air panas bersuhu 130 derajat celcius. Atas kejadian tersebut Qluyesmi Adebayo pun ditangkap dan diperiksa untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Apa yang telah dilakukan oleh Qluyesmi Adebayo  sangatlah mengejutkan dan tidak masuk akal. Padahal ia adalah seorang perawat praktis yang berlisensi. Ia sudah beberapa kali merawat pasien anak.

Sementara, Naomi sendiri merupakan seorang anak dengan gangguan perkembangan mental yang harus mendapatkan banyak perawatan.

Dari hasil pemeriksaannya, Qluyesmi Adebayo  mengaku bahwa ia telah tidak sengaja melakukan hal tersebut. Diakuinya bahwa sebelum memandikan Naomi, suhu air panas telah ia periksa. Namun ia mendadak kebingungan saat mengangkat Naomi dari dalam air, dan terkejut melihat kulit bocah malang tersebut mulai mengelupas.

Sebelumnya Naomi sempat di bawa ke Nassau Unibersitu Center untuk diberi pertolongan. Setelah diperiksa lebih lanjut, diketahui bahwa Naomi mengalami luka bakar tingkat tiga pada lebih dari 50 persen bagian tubuhnya.

Baca juga:
Kejadian langka: wanita memiliki dua rahim
Penyebab Rasa Takut akan Masa Depan
Suku Paling Terisolasi di Amazon

Dokter juga sempat menyebutkan bahwa kondisi tubuh Naomi yang melemah tak kuat melawan pneumonia dan infeksi yang dialaminya akibat luka bakar tersebut. Ia pun meninggal keesokan harinya. ''

"Dia bilang ini adalah ketidaksengajaan. Ini tidak mungkin, sebab dia berusaha kabur sebelum ditangkap," ujar ayah Naomi, Corey Brock (35).

Sampai saat ini ibu sang bayi masih merasa shock atas kejadian peristiwa ini. Diketahui sebelumnya dirinya telah dua kali mengalami keguguran sebelum akhirnya berhasil melahirkan Naomi dengan selamat.

loading...