5 Orang Terkenal Indonesia yang Meninggal di Hari Jumat

5 Orang Terkenal Indonesia yang Meninggal di Hari Jumat - Di dalam agama Islam, semua hari adalah baik, karena semuanya datang dari Allah. Tetapi adalah salah satu hari terbaik di bandingkan dengan 6 hari lainnya, dan memiliki keistimewaan serta nilai sejarah yang amat panjang. Hari tersebut ialah hari Jum'at, hari Jum'at disebut sebagai hari keenam dalam satu pekan. Kata Jumat diambil dari Bahasa Arab, Jumu'ah yang artinya beramai-ramai, diambil dari tata cara ibadah kaum umat Islam laki-laki yang dilakukan pada hari ini.

Hari Jumat memiliki beberapa keutamaan yang di antaranya adalah kita umat Islam laki-laki khususnya di wajibkan untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah di masjid pada waktu dzuhur. Selain itu dikatakan hari jumat juga sering disebut hari paling berkah.

Sebagian mengatakan sesuatu yang dilakukan di hari jumat akan membuahkan hasil yang baik dan di berkahi oleh Allah SWT. Bahkan pula dikatakan bila orang yang meninggal di hari jumat konon akan terhindar dari siksa kubur. Lebih dari itu kebanyakan orang yang meninggal pada hari jum'at merupakan mereka yang dikenal baik oleh orang banyak. Seperti 5 kisah para Artis Indonesia yang meninggal pada hari jumat yang notabenya dikenal sebagai artis yang baik serta taat akan agama.

5 Orang Tekenal di Indonesia yang Meninggal Pada hari Jum'at:

1.H. Bokir

Para pencinta lenong Betawi pastinya sudah tak asing lagi dengan nama yang satu ini. Artis yang memiliki nama asli Muhammad Bokir bin Djiun itu pernah menikmati masa-masa keemasannya dalam dunia perfilman tanah air.

Tetapi, pada Jum'at, 18 Oktober 2002 kabar duka datang. H. Bokir tutup usia pada usianya yang ke-78 tahun. Ia meninggalkan seorang istri, lima anak dan sembilan cucu.

2.Didi Petet

Jum'at 15 Mei 2015 jadi sebuah kabar duka di dunia hiburan tanah air, artis yang juga merupakan seorang komedian kawakan Didi Petet diberitakan meninggal dunia di tempat kediamannya di daerah Tangerang. Didi Petet merupakan seorang aktor kawakan Indonesia yang sudah malang melintang di jagad hiburan tanah air.

Didi Petet telah membintangi puluhan film layar lebar juga sinetron, dia juga pernah mendapatkan banyak penghargaan bergengsi di ajang perfilman tanah air.

3.Mpok Nori

Mpok Nori (lahir di Batavia, 10 Agustus 1930 – meninggal di Jakarta, 3 April 2015 pada umur 84 tahun) merupakan seorang komedian dan pemain film Indonesia. Dia menikah dengan almarhum suaminya tahun 1946, saat dia masih berusia 16 tahun dan dikaruniai 6 orang anak.

Mpok Nori dikenal luas lewat gaya lugas dan logat Betawinya yang kental. Awal kemunculannya di dunia hiburan Mpok Nori dimulai dari pentas lenong betawi dan mulai dikenal secara luas setelah ikut bermain dalam serial "Pepesan Kosong" bersama dengan Malih dan Bolot. Bukan hanya berakting, Mpok Nori mempunyai sanggar seni sebagai sarana pendidikan seni peran murid-murid Mpok Nori.

Mpok Nori meninggal dunia pada Jumat 3 April 2015 setelah menjalani perawatan di rumah sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur karena penyakit asma.

4.Olga Syahputra

Olga Syahputra atau yang mempunyai nama asli Yoga Syahputra dilahirkan pada 8 Februari 1983 di Jakarta. Karir pria berusia 32 tahun ini tidak dia dapatkan dengan mudah. Anak sulung dari 7 bersaudara pasangan Nur Rahman dan Nurshida ini pada mulanya hanya seorang penggemar yang sering meminta tanda tangan dan foto bareng idolanya. Tak diundang sebuah keberuntungan menghampiri saat dirinya ditawari bermain di film Lenong Bocah. Sayangnya pria berdarah Jawa-Minang ini diharuskan ikut latihan terlebih dahulu di Sanggar Ananda. Karena tidak memiliki uang, Olga terpaksa harus jual kulkas demi memenuhi biaya kursus di Sanggar Ananda. Sahabat Olga, Bertrand Antolin yang kemudian memberikan bantuan dengan membelikan Olga kulkas baru.

Namanya menjadi melambung di awal 2007 setelah dengan bersama dua rekannya Indra Bekti dan Indy Barends di acara Ceriwis Trans TV. Setelah sudah tidak lagi menjadi presenter acara Ceriwis, Olga membawakan acara Online di Trans TV bersama Jeng Kellin dan Ayu Dewi. Mulai tahun 2008, Olga jadi presenter TV acara musik Dahsyat di stasiun RCTI bersama Luna Maya dan Raffi Ahmad. Olga juga pernah menjadi pemain di Pesbukers ANTV bersama Jessica Iskandar, Raffi Ahmad dan pemain lainnya.

Baca juga:
7 Presiden Anti Korupsi di Dunia
Fakta menarik Bill Gates, Orang Terkaya di Dunia
5 Kepala daerah yang berhasil membangun daerahnya

Selain jadi presenter, ia juga pernah membintangi beberapa film layar lebar, di antaranya Skandal Cinta Babi Ngepet dan Mau Lagi. Olga mulai merambah dunia tarik suara. Olga telah merilis dua single, yaitu Hancur Hatiku (2009) dan Jangan Ganggu Aku Lagi (2010) yang keduanya merupakan lagu ciptaan Charly Setia Band dengan label Nagaswara.

Pada Jum'at tanggal 27 Maret 2015, kabar duka datang dari Singapura. Olga dikabarkan meninggal dunia dan setelah itu kabar meninggalnya Olga langsung jadi trending topic dunia. Meninggalnya Olga meninggalkan duka yang sangat mendalam dikalangan fans, keluarga serta rekan kerja Olga yang sama-sama artis. Ribuan orang mengantar kepergian Olga ke pemakamannya.

5.Ustadz Jefri Al Buchori

Uje merupakan nama sapaan akrabnya, dia mempunyai nama lahir Jefry Al Buchori. Pria yang lahir di Jakarta, 12 April 1973 itu pernah mengalami masa-masa kelam sebelum dia menjadi pendakwah. Jefri bertemu dengan Pipik Dian Irawati yang dikenal sebagai model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah dan menikah siri pada 7 September 1999. Pernikahan ini kemudian diresmikan di Semarang dua bulan kemudian.

Pada Jum'at tanggal 26 April 2013, Ustadz Jefri Al Buchori alias Uje diberitakan telah mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Uje ini langsung membuat Indonesia berduka. Saat pemakamannya, ribuan pelayat hadir untuk mendoakannya dan mengantarnya ke tempat peristirahatannya yang terakhir kali.

Itulah beberapa artis Indonesia yang meninggal di hari Jum'at, Artis-artis diatas memang sangat terkenal pada masanya masing masing. Tetapi nama besar yang telah mereka berhasil raih tidak lantas membuat mereka lupa pada siapa yang menciptakan mereka. Dan apa yang mereka dapatkan di akhir hayatnya adalah tempat yang nyaman dan bahagia disisi sang pencipta.