Waspadai 7 Makanan Palsu Asal China, Anda Wajib Tahu

Waspadai 7 Makanan Palsu Asal China, Anda Wajib Tahu - Sekarang ini china memang dikenal sebagai negara dengan kemajuan di bidang industri yang sangat kuat. China sering dikenal dengan beragam barang yang di jual dengan harga yang sangat murah di bandingkan dengan produk sejenis lainnya.

Tetapi harga murah yang mereka tawarkan jadi tercoreng oleh beberapa yang melakukan tindakan pemalsuan. China juga memang dikenal dengan berbagai macam produk kw alis tiruan, contohnya smartphone replika asal china yang banyak digemari konsumen.

Sampai-sampai muncul ungkapan dari masyarakat bila barang palsu itu 'made in China'. Tanpa bermaksud untuk mejelekkan negeri tirai bambu tersebut, tetapi faktanya baru-baru ini Indonesia di gegerkan dengan kehadiran beras palsu yang rupanya terbuat dari plastik asal China. Yang lebih menyeramkan lagi, ternyata bukan hanya beras saja yang menjadi makanan palsu asal china, ternyata beberapa bahan makanan lain pun ada yang juga dipalsukan.

Bahkan ada beberapa berita yang menyebutkan bahwa beras plastik sudah masuk pasar global. Sebagai warga biasa kita harus lebih berhati-hati saat memilih beras. Kita juga patut berwaspada bila ada pedagang yang menawarkan beras dengan harga yang terlalu murah, karena bisa jadi itu merupakan beras buatan yang dibuat dari limbah plastik.

Menurut beberapa informasi yang telah dihimpun beras palsu ini dibuat dari gabungan kentang, ubi jalar dan limbah plastik yang di rekayasa sedemikian rupa hingga mempunyai bentuk yang menyerupai beras.

Tak cukup sampai di situ produsen beras palsu pula diketahui sudah menambahkan resin industri. Resin sintesis dikatakan sangat berbahaya jika dikonsumsi karena dapat memicu kanker, katanya.

Melihat fenomena tersebut dikhawatirkan produksi beras palsu ini menarik pedagang grosir untuk menjualnya secara massal karena biaya produksi yang murah serta dapat memberikan keuntungan yang besar. Untuk itu kewaspadaan konsumen harus ditingkatkan agar tidak jadi korban beras palsu ini.

Selain beras palsu, ternyata produk-produk dari China sebelumnya juga mengalami hal yang sama. Beberapa produk China ini dibuat secara massal tetapi tidak orisinil alias palsu. Sama dengan kasus beras yang dibuat dari bahan plastik. Produk-produk China berikut ini adalah palsu dan bisa membahayakan keselamatan konsumen bila dikonsumsi. Apa saja? berikut ulasan singkatnya.

7 Prouduk Bahan Makanan Palsu dari China yang Harus kita Waspadai:

1.Telur Ayam Palsu

Bukan cuma beras yang dipalsukan oleh orang-orang China, ternyata beberapa orang yang tidak bertanggung jawab juga memalsukan telur ayam. Dengan campuran yang tepat antara kalsium karbonat, bubuk gipsum, dan lilin parafin, para mafia makanan ini dapat membuat cangkang telur dengan mudah.

Untuk membuat putih telurnya, mereka menggunakan natrium alginat dan air yang digabungkan dengan gelatin, tawas, dan asam benzoat. Lalu bagaimana dengan kuning telurnya? Campuran kalsium klorida dan pewarna makanan jawabannya.

Produk palsu ini sekilas hampir tidak bisa dibedakan dengan telur asli, tetapi telur palsu ini tidak memiliki kandungan gizi samasekali, sebaliknya telur palsu ini memiliki memiliki tingkat bahaya bagi kesehatan karena memiliki kandungan bahan kimia yang tinggi. Pada daging asli, bagian merah dan putih tak terpisahkan meski dirobek dengan tangan atau direbus serta dimasak. Hal sebaliknya akan terjadi pada daging palsu. "Kebanyakan orang tak bisa membedakannya," demikian posting yang diunggah Kepolisian Zhejiang, seperti dikutip dari situs The Guardian.

2.Tikus Rasa Daging Kambing

Tak hanya beras dan telur, oknum penjual nakal di Tiongkok juga memalsukan daging. Para mafia makanan ini menambahkan bahan-bahan kimia pada daging tikus, musang, dan rubah, lalu menjualnya sebagai 'daging kambing'. Skema pemalsuan itu sangat populer dan sukses, sampai-sampai polisi menahan lebih dari 900 orang dan menyita sekitar 20 ribu ton daging kambing palsu, hanya dalam waktu 3 bulan saja.

Salah seorang penjual, sebut saja namanya Wei, bahkan bisa mendapat keuntungan lebih dari 1 juta poundsterling dari penjualan daging kambing abal-abal tersebut. Dia mencampurkan daging rubah, musang, dan tikus dengan nitrat, gelatin, dan carmine atau pigmen merah untuk mewarnai daging, lalu menjual produknya itu ke pasar.

Kepolisian Tiongkok bahkan memposting tutorial di situs mikroblog seperti Twitter, Sina Weibo, untuk memberikan informasi agar orang bisa membedakan daging kambing palsu dan asli. Sebab, sepintas lalu, perbedaan antara keduanya sama sekali tak kentara.

3.Tahu Kimia

Pihak berwenang China menutup dua buah pabrik tahu di Wuhan, Provinsi Hubei gara-gara didapati menjual tahu palsu yang dibuat dengan bahan-bahan kimia. Seorang pekerja mengaku mereka mencampurkan protein kedelai dengan tepung, monosodium glutamat, pigmen, dan es.

Kemudian, tahu-tahu palsu tersebut dikemas dan dijual dengan merek perusahaan lain yang membuat tahu asli. Menggunakan protein kedelai bukan yang terparah. Kelompok kriminal lain bahkan membuat tahu palsu dengan mencampurkan rongalite yakni bahan pemutih industri yang dapat memicu kanker.

Cairan itu mampu membuat tahu semakin kenyal dan penampilannya menjadi putih terang. Sindikat yang dipimpin 3 orang telah menjual lebih dari 100 ton produk mereka ke publik yang tidak merasa curiga sedikit pun. Saat menggerebek pabrik mereka, polisi menemukan para pekerja membuat tahu palsu itu menggunakan peralatan yang kotor dan joroknya bukan main.

4.Madu Palsu

Tidak seperti Madu yang sering kita temui, ini adalah sebuah kasus pabrik yang memproduksi madu palsu dari Tiongkok. Dalam pembuatan madu palsu para pengusaha tersebut sama sekali tidak mengandung madu dibuat dari campuran air, gula, tawas, dan pewarna.

1 kilogram madu palsu bisa diproduksi hanya dana sebesar 10 yuan, kemudian di jual dengan harga 60 yuan. Sekitar 70 persen madu yang dijual di Provinsi Jinan . Sebuah surat kabar di China bahkan memuat artikel yang memberikan petunjuk cara membedakan madu asli dan palsu.

Polisi menggerebek banyak pabrik madu palsu, sebanyak 38 ember cairan cokelat disita dari sana. Padahal, China adalah salah satu produsen madu paling besar di dunia, yang produknya diekspor ke mancanegara.

5.Air Minum Kemasan Tak Sehat

Polisi di China berhasil mengungkap penipuan air minum kemasan dengan modus mengisi botol plastik merek tertentu dengan air keran atau air yang diolah secara tidak higenis. Kemudian dikemas dengan cara yang sama, yang digunakan perusahaan air minum kemasan asli. Di botol yang digunakan merek palsu, ditemukan kandungan bakteri E. coli dan kandungan jamur berbahaya.

Lebih dari 100 juta botol air minum kemasan berbahaya terjual tiap tahunnya. Para penjual mendapat omzet sampai 1 miliar yuan. Dibutuhkan biaya 3 yuan untuk memproduksi air minum kemasan palsu, sementara harga jualnya mencapai 10 yuan. Sedangkan air minum kemasan yang asli butuh biaya produksi hingga 6 yuan.

6.Bihun dari Pakan Ternak

Pengusaha nakal di China membuat mi beras atau bihun dari bahan biji-bijian busuk, basi, dan berjamur, yang biasanya diberikan sebagai pakan untuk ternak. Tak cuma itu, bijirin tak layak makan itu dicampur dengan zat-zat kimia yang dapat memicu kanker seperti sulfur dioksida.

Ditemukan bukan hanya satu perusahaan saja. "Ada hampir 50 pabrik di Kota Dongguan yang melakukan kecurangan yang sama. Mereka bisa memproduksi 500 ribu kilogram mi beras per hari," demikian dilaporkan Beijing Youth Daily. Inspeksi terhadap 35 pabrik lain menunjukkan 30 di antaranya memproduksi mi beras di bawah standar. Para produsen tersebut diketahui memutihkan beras tak layak makan, mencampurkan dengan zat aditif untuk menghasilkan bihun 3 kali lipat.

Lebih dari itu, sejumlah produsen menggunakan tepung, pati, dan bubuk jagung -- bukan beras. Mie dari bahan semacam itu biasanya memiliki kadar protein sangat rendah -- hanya 1 persen dibandingkan mi beras asli yang 7 persen dan bihun dari bahan campuran yang kandungannya hingga 4,5 persen. Sejumlah babi yang diberi pakan bihun palsu itu mengalami lemah otot dan sejumlah masalah kesehatan lain. Apalagi jika dikonsumsi manusia.

7.Bakpao Isi Kardus

Tahun 2007 lalu sempat muncul berita tentang Bakpao isi kardus bukan isi daging. Makanan yang juga dikenal dengan istilah roti kukus isi daging ini ternyata telah diisi dengan campuran kardus bukan daging. Dari hasil penyelidikan saat ini terungkap bahwa bakpao ini diisi dengan campuran kardus yang sudah di haluskan dan diberikan beberapa bahan kimia, dan perisa daging babi. Sehingga tekstur dan rasanya mirip dengan daging.

Baca juga:
Daftar Orang Paling Kaya Sepanjang Masa
Kejadian yang Tidak Diharapkan Akibat Bermain Pokemon Go
Kota dengan harga makanan paling mahal di dunia

Investigasi yang dilakukan CTV saat itu menunjukkan video penjual sedang membuat roti kukus, yang disebut baozi, dengan isi kardus. Pada mulanya kardus tersebut dicampur dengan soda kausik yang digunakan dalam produksi sabun dan kertas, yang kemudian dipotong sebelum dicampur dengan daging babi dan bumbu.

Namun, pemerintah China membantah, dengan menuding media internasional telah membesar-besarkan kabar tersebut, dan menyebut, bakpao isi kardus kabar bohong belaka alias hoax.

Badan pengawas makanan Beijing atau Beijing Municipal Food Safety Office menyatakan, tidak ditemukan bakpao isi kardus yang mereka hasilkan. Mereka juga mengatakan, meski kandungan kardus dalam isi roti kukus hanya 5 persen, hal itu mudah diketahui. Daging tiruan seperti itu juga sulit dikunyah.

Reporter acara tersebut, Zi Beijia juga ditahan atas tuduhan memalsukan berita demi mendongkrak rating. Pada 12 Agustus 2007, ia divonis 1 tahun penjara dan denda US$ 132.

Demikianlah beberapa makanan palsu dari negara China yang perlu kita waspadai. Sebagai konsumen cerdas kita harus memperhatikan setiap makanan yang kita beli. Jangan sampai kita terkecoh dengan makanan palsu yang terlihat asli dari China. Karena kita tidak tahu dengan kualitas dan kuantitas dari barang China tersebut. Sudah saatnya kita tidak tergantung terhadap barang dari China. Jadi telitilah sebelum membeli...