Penembak-Penembak Jitu Paling Berbahaya Dalam Sejarah

loading...
Penembak-Penembak Jitu Paling Berbahaya Dalam Sejarah - Didalam dunia militer, keberadaan sebuah penembak sangat lah penting untuk menunjang berbagai kebutuhan dalam operasi militer. Seorang penembak jitu kehadirannya bisa tak terduga dan dapat membunuh musuh tanpa disadari keberadaannya.

Dengan kemampuan yang dimilikinya, beberapa penembak jitu menjadi begitu mematikan ketika berada di medan pertempuran. Hanya dengan sebuah senjata, mereka bisa membunuh ratusan hingga ribuan orang dalam peperangan.

Di era sekarang dimana teknologi sudah sangat maju dan berkembang pekerjaan seorang penembak jitu menjadi lebih ringan dibanding dengan penembak jitu dimasa lalu. Dengan segala persenjataan yang lebih modern tentunya kemampuan penembak jitu bisa lebih mematikan.

Namun untungnya di era sekarang dimana peperangan sudah tidak dijadikan sebagai sebuah keputusan akhir, para penembak jitu tidak harus menggunakan kemampuannya untuk membunuh banyak orang.

Tapi tidak bisa dipungkiri keberadaan penembak jitu sudah menjadi salah satu yang harus ada dalam sebuah militer. Dunia pernah mencatat ada beberapa penembak jitu yang menjadi kartu as sebuah militer negara, keberadaannya begitu ditakuti karena ketika mengikuti pertempuran para penembak jitu ini sudah membunuh korban yang sangat banyak.

Penembak-Penembak Jitu Paling Berbahaya Dalam Sejarah:


Lyudmila Pavlichenko, Rusia


Lyudmila Pavlichenko

Siapa bilang wanita tidak bisa menjadi penembak jitu yang ulung? Coba tengok Pavlichenko yang lahir di Rusia pada tahun 1916. Pavlichenko baru berusia 24 tahun ketika pasukan Nazi menyerang Uni Soviet pada tahun 1941. Pavlichenko kemudian menjadi sukarelawan tentara merah dan termasuk dalam 2000 penembak jitu wanita pertama Uni Soviet.

Pada pertempurannya yang pertama di Belyayevka, Pavlichenko berhasil mencatatkan skor 187 confirmed kills. Selama 8 bulan kemudian Pavlichenko bertempur di Sevastopol dimana dia mencatat skor 257 confirmed kills. Catatan itu menjadi lebih istimewa karena 36 diantara korban Pavlichenko adalah penembak jitu Nazi Jerman.

Francis Pegahmagabow, Kanada


Francis Pegahmagabow

Pernah mendapat medali penghargaan sebanyak 3 kali dan 2 kali terluka parah, Francis adalah penembak jitu dan pengintai paling mematikan yang pernah dimiliki oleh tentara Kanada. Berdarah Indian Ojibwa, Francis mempunyai skor 378 confirmed kills. Seolah-olah masih belum cukup, Francis juga tercatat telah menawan lebih dari 300 tentara Jerman.

Selain sebagai sniper, Francis juga bertugas sebagai pembawa pesan di medan perang. Pada masa itu tugas ini tidaklah mudah, karena dia harus menyusup melewati barikade tentara musuh untuk sampai ke tujuan.

Meskipun dianggap sebagai pahlawan oleh rekan sesama prajurit, nama Francis Pegahmagabow kemudian terlupakan ketika setelah perang dia kembali ke daerah pedalaman Kanada tempat dimana dia berasal.

Rob Furlong, Kanada


Rob Furlong


Rob Furlong merupakan tentara angkatan darat setingkat kopral yang berasal dari Newfoundland, Kanada.  Ia ikut berperang di Afghanistan dalam operasi Anakonda. Pada saat itu, kelompok pemberontak Afghanistan mengancam menyerang pasukan Kanada dan Amerika Serikat memakai mortar.

Furlong lalu dikirim untuk menetralisir keadaan itu. Kapasitas Furlong sebagai penembak jitu bukan dinilai dengan jumlah musuh yang mati oleh tembakannya. Ia terkenal berkat akurasi tembakan jarak jauhnya. Ia mampu menembak musuh yang berjarak 2,4 kilometer dengan sangat baik, dan merupakan rekor jarak tembakan pada saat itu.

Carlos Hathcock, Amerika Serikat


Carlos Hathcock

Carlos Hathcock merupakan prajurit dari kesatuan angkatan darat Amerika Serikat. Ia menjadi salah satu penembak jitu yang dikagumi di Amerika Serikat. Hal ini karena ia berperan besar dalam kemenangan Amerika atas perang Vietnam. Dia spesialis penembak jitu di hutan dan telah membunuh sekitar 93 nyawa.

Pemerintah Vietnam saat itu sampai menghargai kepala Hathcock dengan uang Rp 300 juta. Banyak sudah film tentang dia dan menjadikan Hathcock penembak jitu paling tersohor sejagat.

Salah satunya dalam film Saving Private Ryan, di film itu ada adegan seorang penembak jitu yang membunuh penembak jitu lawan dengan menembaknya lewat lensa di senapan sang musuh. Penembak jitu itu adalah Hathcock.

Chris Kyle, Amerika Serikat


Chris Kyle


Chris Kyle adalah penembak jitu paling berbahaya dan ditakuti yang berasal dari kesatuan khusus angkatan laut Amerika Serikat. Dia tercatat sebagai penembak jitu yang paling mematikan di Amerika. Saat mengakhiri karirnya di bidang militer, Kyle tercatat telah membunuh sekitar 160 orang selama bertugas di Irak pada tahun 2003.

Dia dianggap sangat mematikan dan diberi julukan iblis dari Ramadi. Namun sayang hidup Kyle harus berakhir dengan tragis. Dia tertembak oleh rekannya sendiri yang mengalami stres. Kyle tewas di rumahnya di Negara Bagian Texas.

Vasily Zaytsev, Rusia


Vasily Zaytsev

Vasily Zaytsev merupakan penembak jitu mematikan dan berbahaya yang berasal dari Rusia. Di negaranya, hingga kini ia terus dikenang sebagai seorang pahlawan. Dia bergabung dengan pasukan tentara merah Rusia yang pada masa itu masih menjadi wilayah Uni sovyet.

Dia dianggap sebagai orang yang paling berjasa dalam pertempuran untuk memperebutkan wilayah Kota Stalingrad antara Jerman dan sekutunya melawan Uni Soviet. Pada November 1942 Zaytsev membunuh 242 musuhnya.

Dia menjadi malaikat maut tentara Jerman dan sekutunya. Meski demikian umur Zaytsev sangat pendek. Dia tewas pada 1943 di tengah tentara Jerman.

Simo Hayha, Finlandia


Simo Hayha


Simo Hayha dianggap sebagai penembak jitu paling berbahaya di dunia. Karena kehebatannya ia bahkan dijuluki White Death oleh tentara Uni Soviet. Ia sebenarnya hanyalah seorang petani dan pemburu biasa yang kemudian bergabung dalam militer setelah melewati masa wajib militer.

Saat Uni Soviet menyerang Finlandia pada 1939 dalam Winter War, ia memutuskan untuk ikut membantu mempertahankan negaranya. Sampai sekarang ia tercatat sebagai penembak jitu yang paling banyak merenggut nyawa musuhnya.

Sebagai penembak jitu tercatat ia telah membunuh setidaknya 505 orang tentara, beberapa sumber mengatakan 542 orang, dengan senapan standar. Bahkan jika di jumlah dengan tentara yang ia bunuh dengan senjata lainnya diperkirakan ia telah membunuh sekitar 705 orang tentara dan semua itu dilakukannya dalam waktu hanya 100 hari saja.

Selama terlibat dalam Winter War, Simo Hayha terkenal karena penyamaran serba putihnya diatas hamparan salju, penyamaran serba putih inilah yang membuatnya dijuluki White Death. Setelah Finlandia merdeka dan diakui kedaulatannya ia memutuskan pensiun sebagai penembak jitu dan menjalani hidupnya dengan tenang hingga meninggal di usia 96 tahun.

Itulah, Penembak-Penembak Jitu Paling Berbahaya Dalam Sejarah. Semoga bermanfaat, share sama teman kamu juga ya...
loading...

0 Response to "Penembak-Penembak Jitu Paling Berbahaya Dalam Sejarah"

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan tanggapan anda.