Kisah Inspiratif: Seorang Wanita Jadi Insinyur di Usia 91 Tahun

loading...

Kisah Inspiratif: Seorang Wanita Jadi Insinyur di Usia 91 Tahun - Tidak pernah ada kata terlambat untuk meraih sebuah cita-cita, selama ada kemauan, keyakinan dan kemampuan, maka impian yang selama ini hanya menjadi angan-angan bukan mustahil untuk di wujudkan. Salah satu kisah yang bisa memberikan inspirasi untuk kita dalam mewujudkan cita-cita. Dan tidak ada waktu yang akan membatasi impian kita yang sudah sejak kecil kita impikan.

Adalah kisah dari serang wanita Amerika Serikat yang kini berkarir di bidang teknologi pada usianya yang sudah tidak lagi muda, yakni 91 tahun. Sangat tua sekali, tetapi jangan salah walau pun di usianya yang sudah sangat tua dia sudah berhasil mewujudkan impiannya. Dia adalah Barbara Beskind, pada usianya yang hampir menginjak 100 tahun dia telah berhasil mewujudkan impian masa kecilnya untuk menjadi seorang insinyur.

Berikut ini adalah kisah singkatnya:

Babarbara adalah nama sapaannya, merupakan salah satu wanita yang bercita-cita menjadi seorang insinyur. Sejak usianya masih 10 tahun wanita ini sudah ingin menjadi seorang penemu. Sebuah cita-cita yang ter inspirasi dari masa krisis yang menimpa Amerika Serikat pada tahun 30-an, saat itu wanita yang kini sudah menjadi insinyur memanfaatkan barang barang bekas untuk membuat beragam mainan.

"Waktu itu aku ingin membuat kuda-kudaan, kemudian aku buat dari ban-ban bekas. Aku belajar banyak tentang gravitasi karena aku sering sekali terjatuh," unggap Barbara pada program televisi Today.

Perjalanan yang di tempuh oleh Barbara bukanlah perjalanan yang mudah, banyak rintangan dan halangan yang harus dia lewati, mulai dari penolakan yang dia dapatkan saat ingin mewujudkan impiannya. Dia pernah ditolak oleh sebuah sekolah insinyur karena sekolah tersebut tidak menerima siswa perempuan.

Mengalami kesedihan ketika harus mengalami penolakan, dan kala itu di memilih untuk beralih profesi menjadi seseorang terapis okupasi. Pejalan itu dia tempuh sambil menulis buku dan belajar melukis.

Walau sudah merelakan impiannya yang tidak bisa terwujud, tetapi tiba-tiba sebuah kesempatan kedua muncul dan menghampirinya, pada usianya yang sudah memasuki kepala sembilan dia mendapatkan lowongan pekerjaan di sebuah firma desain pada tahun 2013 silam. Karena itu adalah impiannya sejak dulu dia pun mencoba membuat lamaran. Sebuah surat lamaran dia persiapkan secara matang.

"Butuh dua bulan untuk menulis resume, menjabarkan dalam sembilan halaman. Kemudian aku tulis surat itu dan mengirimnya melalui pos," ujar Barbara.

Singkat cerita Barbara pun mengirimkan lamaran nya kepada perusahaan tersebut, dan hasilnya, secara mengejutkan Barbara berhasil diterima dan berhasil mengalahkan saingannya yang usianya relatif lebih muda darinya. Perusahaan bernama IDEO yang pernah menciptakan mouse pertama untuk komputer itu tidak ragu ketika memilih-nya. Menurut Associate Partner IDEO, Gretchen Addi langkah Barbara sangat berani. Di budaya yang mengatakan jika menua artinya menurun, ia seolah menantang.

Saat ini, Barbara pun sudah bekerja di IDEO dan bertugas menangani proyek terkait penuaan. Barang-barang yang dikerjakannya sering dicoba kan di panti wreda yang menjadi tempat tinggalnya. Barbara pun masih sangat produktif. Setiap hari ia berjalan satu mil dengan bantuan tongkat ski yang dimodifikasi. Dia juga bisa memperbaiki alat membaca dan mendesain beberapa benda yang sedang dibuat prototipe-nya oleh IDEO.

"Desainer-desainer muda tidak bisa merasakan jadi orang tua. Orang-orang yang mendesain untuk orang tua berpikir mereka hanya butuh kotak obat yang dihias atau tongkat warna pink. Kami membutuhkan alat-alat yang fungsional." tambah Barbara.

Sebuah pelajaran yang sangat berharga dari kisah Barbara!!

Tidak ada alasan bagi kita untuk pesimis dalam mewujudkan impian kita, perjalanan dan perjuangan yang ditempuh oleh Barbara diatas, memberikan inspirasi kepada kita, walau usia sudah tua, dan banyak orang yang memandang sebelah mata pada usia tuanya. Nyatanya Barbara mampu membuktikan dan berkata sebaliknya. Usia tua bukanlah halangan untuk mewujudkan cita cita yang kita inginkan.

loading...